Jumat, 16 Desember 2011

Menuju Sai Bumi Ruwa Jurai : an odyssey (Part 4)

hey there.. thank you for continue reading my post..
here we go for the fourth part .. i hope this post gonna be the end of "Menuju Sai Bumi Ruwa Jurai" post..
setelah pemberkasan di Lampung dan pulang lagi ke Semarang, saya kembali ke rutinitas semula.. mengajar..
sebenernya saya sudah sangat lega dan mantap dengan pilihan saya, tinggal nunggu panggilan dari BKD kapan saya mulai bertugas saja..
tapi, rasanya kok ada yang ngeganjel di hati saya ya..
  1. about relationship
    yap, saya dan my htb seperti siap ga siap dengan fenomena LDR yang harus kami jalani nantinya.. pun kami belum terpikir dan belum mau berfikir akan dibawa kemana semua ini.. ciehhh Armada banget ga siiy..
    well, yang kami lakukan saat itu hanya menikmati dan memanfaatkan waktu yang entah sempit atau banyak itu dengan getting closer each other..
  2. about my students
    hampir 80% murid saya saat itu adalah siswa kelas 3 sma yang harus berjibaku dengan UAN yang bagi mereka adalah nightmare.. dan saya tau dengan sungguh bahwa mereka benar-benar membutuhkan saya..
    saya sungguh merasa bersalah dan bingung.. saya merasa mereka adalah tanggungjawab penuh saya.. mereka bukan hanya murid, untuk saya mereka adalah semangat dan jiwa saya.. rasa memiliki mereka akan saya adalah hal besar dan indah yang ga pernah lepas saya syukuri.. mereka nafas saya.. dan ketika saya harus meninggalkan mereka, maka saya merasa seperti kehilangan nafas..
    sampai detik keberangkatan saya untuk benar-benar meninggalkan Semarang dan bertugas di Lampung, saya sama sekali ga punya keberanian untuk mengucapkan secara langsung.. hanya ke pak Bos, Mas Damang, saya berani terang-terangan jujur, mengundurkan diri.. pun saya ga kuat untuk pamit langsung..
    untuk semua, saya benar-benar minta maaf..
    hhuuhhuu..
  3. my obsession
    dasar sifat dasar manusia yang kurang terima dan bersyukur kali ya..
    meskipun sudah diterima menjadi CPNS di 2 tempat, tetap saya pengen banget diterima sebagai PNS kementerian atau PNS tingkat pusat lah pokoknya..
    mengingat di tahun sebelumnya, saya hampir menjebol seleksi PNS di 2 Kementerian, walau hanya sampai wawancara akhir saja.. huuhuhu..
    maka pada tahun ini, ternyata harapan itu masih ada..
    karena pada saat sama, saya sedang mengikuti seleksi CPNS di BPK, saat sudah dinyatakan lolos di Provinsi Lampung, bahkan sudah pemberkasan, tanggal 5 Januari, keluar pengumuman saya lolos tes tulis dan lanjut tes psikotes dan wawancara, langkah terakhir sebelum dinyatakan diterima menjadi PNS di BPK..
    mengingat 4 formasi yang diperebutkan 15 0rang se Indonesia, termasuk saya, boleh dong saya berharap lebih... meskipun pada akhirnya bukan rejeki saya juga ternyata menjadi PNS di BPK RI.. hhhuuhhuu..
ternyata, dalam kegalauan saya yang belum menemukan jalan keluar terbaik untuk point 1, sudah keburu datang panggilan dari BKD Provinsi Lampung pada pertengahan Februari 2011, sekitar tanggal 18 Februari saya mendapat telpon dari BKD bahwa tanggal 25 Februari 2011 seluruh CPNS yang diterima dikumpulkan untuk pembagian SK Penerimaan..
well, mau ga mau, suka ga suka, ya saya harus mau dan suka meninggalkan Semarang..
kota yang sudah membesarkan dan mengiringi hidup saya hingga 26 tahun lamanya..
salah satu BFF saya, mbak wied, menguatkan paling saya dipanggil untuk bagi SK saja, lalu mulai bekerja sekitar Mei..
semoga, pikir saya saat itu..
maka, pada tanggal 20 Februari 2011, dengan berat hati yang sangat saya meninggalkan Semarang menuju Lampung..
berangkat ke Jakarta, kali ini menggunakan bus malam Nusantara Eksekutif yang berangkat jam 10 malam..
perasaan saya malam itu? jangan ditanya... kalo boleh saya nangis teriak-teriak, saya sudah lakukan pasti... sayang ga boleh..
dianter Bapak-Ibu dengan uraian air mata dan ciuman berkali-kali tentunya, dan My Htb, serta iringan sms perpisahan dari semua murid saya dan teman serta sahabat saya, saya hanya bisa tergugu saat bus mulai jalan... nangis sesenggukan sejadi-jadinya.... mungkin sampai saat ini, itu adalah momen yang paling ga pengen saya ingat dan saya ulang lagi untuk alasan apapun... sumpahhhh berattttt bangettt ya Alloh..
sepanjang perjalanan Semarang-BL, ga bisa berhenti nangis saya.. hanya ketika saya lelah dan tertidur baru saya berhenti nangis..
dengan my htb? jangan tanya bagaimana sedihnya saya berpisah entah untuk berapa lama.. karena akhirnya kami sepakat, salah satu memang harus mengalah.. dan my htb did it.. dya mengalah dan berjanji datang ke Lampung sesegera mungkin..
sampai di Lampung, saya tinggal di rumah om dedi, sampai hampir 3 minggu.. karena alasan jauh dan kurang nyaman numpang, saya mengeluh ke orangtua saya..
kebetulan, ibuk punya juga saudara sepupu di Lampung, dan beruntung sejak awal ibuk berusaha menyambung komunikasi dengan (namanya) lek mae.. maka singkatnya saya kemudian bertemu dengan lek mar ini, yang ternyata rumahnya sendiri di daerah Pagelaran, Kabuoaten Pringsewu, 1.5 jam perjalanan dari BL..
saya tinggal di situ? becanda... tentu saja engga.. jadi ceritanya lek mar ini kan punya istri, namanya bulek dyah.. nah bulek dyah ini punya ayu (kakak perempuan) yang punya anak dan tinggal di daerah Kemiling, di Wisma Mas Estate.. namanya mba yuli, saya manggil mba Li..
nah, mba Li ini tinggal di Kemiling hanya dengan anaknya yang masih 2 tahun, namanya Syafa, dan seorang rewang (ART), namanya Ami.. suami mba Li sendiri tinggal dan netap di Jawa, tepatnya di Wonogiri, karena memang punya usaha di sana dan sudah maju.. jadilah mereka menjalani LDR..mba Li sendiri juga PNS di Pol-PP Provinsi Lampung, jadi saya banyak belajar dari beliau ini..
== when im lonely ==


== view deket rumah om dedi ==

== solaria, tempat makan pelarian ==

== syafa ==
tapi, kembali, saya kurang bisa hidup numpang untuk alasan apapun, saya memilih hidup mandiri.. maka mulai bulan Mei saya memutuskan dan minta pamit ke mba Li, Lek Mar dan istri, untuk nge-Kos saja, kebetulan sudah dapat juga di dekat kantor..
jangan ditanya ya bagaimana hubungan saya dengan my htb selama itu..
kangen luar biasa, sudah pasti..
bingung harus bagaimana, iya..
maka dengan pembicaraan panjang dan dewasa..
my htb memutuskan untuk hijrah menemani saya di Lampung..
kami sepakat ketemuan di Jakarta, akhir April..
pas pertama ketemu setelah sekian bulan pisah, wuowww, udah kaya di sinetron dan FTV ajahhh..
untung di tempat umum, jadi kami ga sepontan hughing each other serta warm kiss one another gitu.. yang pasti, saat itu kami yakin, kami memang ga bisa hidup berjauhannn..
hahhah..
syukurlah semua seperti dimudahkan sama Aloh, ga lama di Lampung, my htb diterima kerja di maindealer Lampung motor YAMAHA dengan posisi yang sesuai..
Alhamdulillah (ga pake) Yah..


lalu bagaimana dengan kehidupan sosialisasi saya sebagai pendatang dan masuk dunia baru??
well, saya akan tulis di another post...


intinya, kemudian saya benar-benar menjadi warga Lampung, meski belum punya KTP Lampung, tapi kan bakal ada e-KTP yaahhh... hahha...
menikmati apa yang saya dapat dan bersyukur dengan segala yang Alloh sudah kasih ke saya, is all that i wanna do , all time, always..
saya cinta Semarang
tetapi saya selalu belajar untuk akan lebih mencintai Lampung, Sang (atau Sai) Bumi Ruwa Jurai as my homeland..
hehhe...
oia, maaf ya postingan ini minim gambar.. hehhehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar