odyssey: Solo - Semarang - Solo : My Another Short Trip

jadi ceritanya, Sabtu 21 Januari 2012, setelah berkunjung ke rumah calon mertua (--ecieeeeeh), saya menyempatkan diri untuk pulang ke tanah air tercinta walau hanya sehari (pfiewww)..

yap, setelah menikmati sabtu seharian bersama my htb keliling Ngluwak dan Solo..

yap puasss banget keliling desa, n absolutely yakin kalo my htb sudah bisa driving a car..

you drive me crazy, baby !

he drove me all around Ngluwak, n i was soooo happy for that..

it was like a dream come true, baby..

duduk di samping nya, while he drove a car.. yayyy..

dilanjutkan dengan takziah, once of his granpa passed away, RIP, my deep condolize dear my htb

lalu kami juga menyempatkan diri berkunjung ke rumah teman my htb yang kebetulan menikah, n i knew both of the bride, Agung n dek Nana..

setalahnya my htb mengajak saya hunting durian, kali ini bersama dek dwi (my htb's brother) juga his mom..

nah baru sekitar jam 3 sore, my htb mengantar saya ke Solo

sepanjang perjalanan, hujan deresssss ga mau berhenti, yang sukses membuat saya buasahhhhh kuyup..

sampai Solo sekitar jam 5an, dan kami memilih untuk makan dulu sebelum saya pulang

seperti biasa, pilihan kami kalo lagi di Solo adalah makan di D'cost Seafood di Solo Square, tempatnya enjoyable, makanannya edible, yang terpenting harganya reasonable..

dan pilihan kami selalu pada ikan patin bakar yang yummmyyyyy..

kelar isi perut, sekitar jam 18.00 kami cabut dan menuju halte bus tujuan Semarang yang tepat berada di depan Solo Square..

tapi ternyata almost bus Solo-Semarang penuhhhh, bahkan beberapa harus berdiri..

maka kami memilih menunggu bus langsung dari terminal Tirtonadi, dan ternyata tinggal 1 bus patas Solo-Semarang, PO.Safari Patas AC yang sedang parkir menunggu penumpang, at least saya masih dapat tempat duduk lah ya..

jam 19.00 bus melaju, saya pun terlelap..

sekitar jam 21.15 bus tiba di Sukun Banyumanik, saya turun dan melanjutkan perjalanan dengan angkot..

Banyumanik - Bangkong lanjut Bangkong - Penggaron

di Penggaron Bapak sudah menjemput saya, pokoknya finally saya menginjakkan kaki di rumah sekitar jam 23.30 an lah..

setelah kangen2an sama ibuk-bapak, ngobrol maka saya terlelap sudah di kasur favorit saya, kali ini bersama Bapak dan Ibuk tentunya, bertiga, hahha..

Minggu pagi, we have family gathering, talking about our (me n my htb)future.. hehehe.. bersama Budhe-Pakde dan Bapak-Ibuk tentunya..

intiya saya pasrah saja sama tetua2 di Semarang

Minggu sore menjelang senja, saya bersama ponakan2 dan sepupu2 rame2 makan mie ayam murah meriah dekat rumah..

sungguh, meskipun 5K semangkok, tapi luar biasa bisa membuat saya bahagia dengan suasana kebersamaan itu.. hehhe

me n my mom

ponakans, hanya sebagian

murah meriah

malamnya, giliran ibuk saya yang meminta waktu saya untuk hang-out, kebetulan ibuk juga lagi butuh sendal baru, maka yasudah sebagai anak wedok yang baik, saya nurut ikut..

saya ajakin ibuk ke Plaza Simpang Lima, di sana sambil beli sendal ibuk, kami jalan2 dan spent the night lah pokoknya..
jam 9 malam, baru kami pulang..

saya harus istirahat, sebab Senin pagi saya sudah harus berangkat lagi ke Lampung via Solo..

singkat banget rasanya..

kalo ditanya, saya masih pengennn banget lebih lama bersama Bapak-Ibuk..

tapi ya sudahlah..

Senin pagi jam 4, saya sudah mandi dan siap2 berangkat..

setelah pamit dan dicium berulang kali oleh ibuk, saya diantar Bapak naik motor ke Sukun Banyumanik untuk naik bus Semarang-Soo terpagi..

dalam dingin kami memecah pagi melewati Sigar Bencah, Tembalang, lalu Banyumanik..
sampai di Sukun, ternyata sudah ada saja bus Patas AC tujuan Solo..
setelah salim dan pamit Bapak, dan kembali bertubi2 dihadiahi cium dari Bapak, saya berangkat menuju Solo dengan bus PO. Shantika..

tiket bus PO. Shantika
Semarang-Solo maupun Solo-Semarang masuh IDR. 20K saja

melanjutkan tidur dalam bus, sekitar jam 7.15 saya tiba di terminal tirtonadi, lalu dengan becak IDR. 5K, saya menikmati geliat pagi Kota Solo menuju Stasiun Solo Balapan..

enjoying becak !

geliat pagi solo
di sepanjang jalan menuju stasiun
di sini bisa disebut flea market nya solo

tiba di Stasiun Solo Balapan, ternyata di sana sudah menunggu my beloved htb yang diantar oleh dek dwi..

my htb ^ dek dwi

dan ternyata, belio sudah beli tiket kereta..
selajutnya, yap, saya butuh sarapan..

maka kami keluar stasiun dan pilihan saya (ya, saya.. sebab my htb sudah sarapan di rumah) jatuh pada nasi liwet..

jujur saya harus bilang bahwa Nasi Liwet Solo, Nasi Ayam Semarang, dan Nasi Gudeg Jogja, adalah 3 makanan favorit saya sampai kapanpun.. enakkk..

nasi liwet solo

kelar sarapan, kami kembali ke stasiun dan ternyata kereta kami sudah standby di jalur 6..
KA Lodaya Solo-Bandung..

@stasiun solo balapan

setelah foto2 narsis di stasiun Solo Balapan dan di luar gerbong kereta, kami segera menuju gerbong dan mencari tempat duduk kami..

setelah duduk, sekitar 15 menit kemudian kereta berangkat..

maka saya menulis sms untuk Bapak-Ibuk bahwa kereta kami sudah berangkat, kami mohon pamit dan doa..
tapi kali ini, sms saya harus ganda..

sebab bukan hanya Bapak-Ibuk Semarang yang saya harus pamiti, tapi juga (calon)Bapak-Ibuk di Ngluwak..
diiringi doa orangtua, saya dan my htb meninggalkan Jawa menuju Sumatera..

dan begitulah perjalanan pulang yang singkat kami ke Jawa, untuk sebuah masa depan..

dan hey, yang paling membuat saya terharu dan bahagia sekaligus sedih adalah kalimat yang diucapkan Bapak saya padamalam terakhir saya di rumah..

Bapak bilang begini: